Jumat, 25 Desember 2009


Minggu ke_Dampak Teknologi Pada Kehidupan Sosial Kampus


Pendahuluan

Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.

Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis,

Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.

Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.

Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”. Pengertian teknologi secara umum adalah:
· proses yang meningkatkan nilai tambah
· produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
· Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan

Sedangkan dampak adalah suatu akibat yang ditimbulkan oleh sesuatu . Jadi dampak teknologi adalah akibat yang ditimbulkan oleh suatu teknologi, bisa akibat baik bisa juga akibat buruk dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.

Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.

Begitu pula dampak teknologi pada kehidupan para pelajar dan seluruh elemennya di dalam dunia pendidikan, peran teknologi sangatlah penting di dalam kehidupan sosial sehingga kita tidak melepaskannya begitu saja. Apalagi di dalam kehidupan sosial kampus, teknologi menjadi sebuah sosok yang begitu signifikan kehadirannya bagi semuanya dan telah menimbulkan berbagai akibat dan dampak-dampaknya, baik yang bersifat menguntungkan maupun yang merugikan.

Dampak yang menguntungkan

· Mempermudah komunikasi antar mahasiswa

Teknologi sangatlah hebat, sebagai contoh, dengan sebuah handphone kita dapat menghubungi teman kita yang berada di tempat jauh dengan mudah dan dengan menggunakan fasilitas internet kita bisa melakukan chatting dengan teman kita. Tentu saja teknologi membuat mahasiswa menjadi lebih mudah untuk berkomunikasi walaupun berada di tempat yang berjauhan.

· Membantu menyelesaikan masalah perkuliahan

Dengan memanfaatkan teknologi seorang mahasiswa dapat menyelesaikan permasalahan atau soal-soal yang diterimanya, terutama dengan menggunakan fasilitas internet dan mesin pencari.

· Mempermudah untuk mencari teman baru atau bersosialisasi

Teknologi sangatlah membantu manusia dalam bersosialisasi dengan sesamanya, contohnya, dengan telpon sellular dan chatting. Kita bisa memperoleh banyak teman baru walaupun di dalam dunia maya, tetapi setidaknya sudah terjadi interaksi sosial yang bisa terus berkembang.

· Lebih mudah untuk mengekspresikan diri di dalam lingkungan kampus

Tiap orang diberi kekhususan / bakat / kemampuan yang berbeda-beda oleh sang Pencipta. Kemajuan teknologi sangatlah berperan penting di dalam pengekspresian kekhususan / bakat / kemampuan tersebut. Dengan memakai teknologi seseorang dapat menunjukkan bahwa dia sangatlah berbakat di suatu bidang tertentu. Misalnya pembuatan animasi dengan komputer yang memakai daya imajinasi yang tinggi.

Selain dampak dan akibat yang menguntungkan, teknologi juga memiliki dampak dan akibat yang merugikan

Dampak yang merugikan

· Sikap Anti Sosial

Sikap dan perilaku anti sosial terbentuk dari terpaan kemajuan teknologi, khususnya pada komputer dan game konsol portable (seperti PSP dan Nintendo DS). Banyak mahasiswa yang membawa laptop dan game konsol untuk memainkan permainan kesukaan mereka masing-masing. Biasanya mereka memainkan permainan kesukaan mereka ini disela-sela kegiatan mereka ketika jenuh atau sedang beristirahat. Tetapi terkadang hal tersebut bisa saja menjadi di luar kendali mereka dan akibatnya mereka menjadi ketagihan untuk terus bermain. Akan lebih buruk lagi apabila permainan itu membuat para mahasiswa menjadi lupa waktu, tidak mengikuti perkuliahannya, dan menghabiskan banyak uangnya untuk bisa terus bermain. Dampaknya akan sangat buruk pada banyak hal.

· Computer Anxiety (kecemasan, ketakutan terhadap komputer)

Ketakutan terhadap komputer ini menerpa hampir sepertiga populasi pengguna dewasa komputer. Beberapa akibat dari kasus yang paling parah yang dirasakan terhadap komputer adalah mual-mual, vertigo, dan keringat yang bercucuran. Penyebab ketakutan mereka ada banyak hal dan salah satunya karena ketakutan mereka akan mendapatkan bencana dengan menekan kunci yang salah. Dalam hal ini ketakutan mereka dihubungkan dengan tingkat privasi yang dapat ditembus karena kesalahan mereka menekan tombol misalnya saja menekan gambar spam yang ada dalam internet. Penyebab lainnya adalah perasaan lepas kendali yang dirasakan orang-orang non teknis atau tidak memilki kemampuan teknis pada komputer ketika dihadapkan pada sistem teknis yang kompleks dan menyulitkan. Biasanya ketakutan terhadap komputer ini dialami oleh perempuan-perempuan dan orang yang mempunyai pemahaman komputer yang rendah.

· Terbiasa pada kekerasan

Berdasarkan penelitian eksperimen dalam buku yang ditulis Andersen, permainan game dengan kandungan kekerasan memiliki tingkat terpaan kekerasaan yang sama seperti terpaan dalam program televisi. Mahasiswa yang terbiasa memainkan game yang penuh kekerasan bisa saja menganggap kekerasan tersebut sebagai hal yang biasa dan melakukannya di lingkungan kampus.

· Adiktif terhadap internet

Komputer juga dapat membuat kecenderungan adiksi pada semua orang yang menggunakan komputer. Perasaan ini mendorong orang untuk terus-menerus menggunakan komputer layaknya orang yang mengidap ketagihan narkotika. Komputer beserta fitur yang ditawarkannya secara tidak sengaja membentuk komputer menjadi sperti obat yang harus diminum dan jika tidak diminum akan menimbulkan rasa sakit tersendiri yang dialami para penggunanya. Situs-situs yang ada dalam internet dengan jasa dan layanan yang ditawarkan dapat memenuhi kepuasan dan kebutuhan orang yang memakainya. Situs permainan, layanan komunikasi interaktif membuat komputer menjadi komoditi teknologi yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia sama seperti keberadaan telepon seluler saat ini. Rasa ketagihan yang membuat orang terus menerus menggunakan komputer menurut para ahli merupakan indikasi dari pembentukan kebiasaan media. Dan yang mematikan adiksi ini dapat menghancurkan kehidupan manusia. Jadi kehidupan seorang mahasiswa dapat hancur melalui internet karena perilaku adiksinya terhadap internet.

Begitu banyak dampak yang diberikan teknologi pada kehidupan di kampus. Untuk itulah kita harus dapat memilah dan mengerti dengan sangat baik bahwa pemakaian teknologi itu bertujuan demi kebaikan manusia dan jangan sampai kita salah dalam memanfaatkan teknologi tersebut

Sumber

· http://rakim-ypk.blogspot.com/2008/06/dampak-teknologi-terhadap-kehidupan.html

· http://missdsays.blogspot.com/2008/09/kemajuan-teknologi-saat-ini-sangat.html



Tugas Ilmu Sosial Dasar II

Minggu ke_Masyarakat Perkotaan Dan Pedesaan

1.Pengertian Masyarakat

Beberapa definisi mengenai masyarakat dari para sarjana, seperti misalnya :

· R.Linton

Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu

· MJ.Herkovits

Masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu

· J.L.Gilian

Masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. Masyarakat itu meliputi pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil

· S.R.Steinmetz

Masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar, yang meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil yang mempunyai perhubungan yang erat dan teratur.

· Hasan Sadily

Masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, yang dengan atau sendirinya bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.

Masyarakat harus mempunyai syarat-syarat berikut :

1. Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang

2. Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama disuatu daerah tertentu

3. Adanya aturan-aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju pada

kepentingan dan tujuan bersama.

Masyarakat perkotaan

Sering disebut juga urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada beberap ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :

1. Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.

2. Orang kota paa umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung

pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu.

3. Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas batas yang

nyata.

4. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga

kota dari pada warga desa

5. Interaksi yang terjadi lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor kepentingan daripada faktor

pribadi

6. Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu

7. Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka

dalam menerima pengaruh dari luar.

Perbedaan antara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan

· Jumlah dan kepadatan penduduk

· Lingkungan hidup

· Mata pencaharian

· Corak kehidupan sosial

· Stratifikasi sosial

· Mobilitas sosial

· Pola interaksi sosial

· Solidaritas sosial

· Kedudukan dalam hierarki administrasi nasional

Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat hubungan yang erat, bersifat ketergantungan, karena diantara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan sperti beras, sayur mayor, daging, ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota misalnya saja buruh bangunan dalam proyek-proyek perumahan, proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan. Mereka biasanya adalah pekerja-pekerja musiman.

Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yang juga diperlukan oleh orang desa seperti bahan-bahan pakaian, alat dan obat pembasmi hama pertanian, minyak tanah, obat-obatn untuk memelihara kesehatan dan transportasi. Dalam kenyataannya hal ideal tersebut kadang-kadang tidak terwujud karena adanya beberapa pembatas. Jumlah penduduk semakin meningkat, tidak terkecuali di pedesaan. Padahal luas lahan pertanian dan tanah sulit bertambah, terutama didaerah yang seudah lama berkembang seperti pulau jawa. Peningkatan jumlah penduduk tanpa diimbangi dengan perluasan kesempatan kerja ini pada akhirnya berakibat bahwa di pedesaan terdapat banyak orang yangtidak mempunyai mata pencaharian tetap. Mereka merupakan pengangguran, baik sebagai pengangguran penuh maupun setengah penuh.

Kota secara internal pada hakekatnya merupakan suatu organisme, yakni kesatuan integral dari tiga komponen meliputi penduduk, kegiatan usaha dan wadah. Ketiganya saling terkait, pengaruh mempengaruhi, oleh karenanya suatu pengembangan yang tidak seimbang antra ketiganya, akan menimbulkan kondisi kota yang tidak positif, antara lain semakin menurunnya kualitas hidup masyarakat kota. Dengan kata lain, suatu perkembangan kota harus mengarah paa penyesuaian lingkungan fisik ruang kota dengan perkembangan sosial dan kegiatan usaha masyarakat kota

Di pihak lain kota mempunya juga peranan/fungsi eksternal, yakni seberapa jauh fungsi dan peranan kota tersebut dalam kerangka wilayah atau daerah-daerah yang dilingkupi dan melingkupinya, baik dalam skala regional maupun nasional. Dengan pengertian ini diharapkan bahwa suatu pembangunan kota tidak mengarah pada suatu organ tersendiri yang terpisah dengan daerah sekitarnya, karena keduanya saling pengaruh mempengaruhi.

Masyarakat Pedesaan

Yang dimaksud dengan desa menurut Sukardjo Kartohadi adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemeritnahan sendiri. Menurut Bintaro desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik dan cultural yang terdapat disuatu daerah dalam hubungannya danpengaruhnya secara timbal-balik dengan daerah lain.

Menurut Paul H.Landis, desa adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan ciri-ciri sebagai berikut :

1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.

2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuaan terhadap kebiasaan.

3. Cara berusaha (ekonomi) aalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar

seperti : iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah

bersifat sambilan.




Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yang amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan sama-sama sebagai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat. Adapun yang menjadi ciri masyarakat desa antara lain :

· Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.

· Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan.

· Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian

· Masyarakat tersebut homogen, deperti dalam hal mata pencaharian, agama, adapt istiadat, dan sebagainya.